Kamis, 02 Desember 2010

Internetworking Operation

Ada banyak teknologi jaringan dengan jaringan, yang berbeda, jalur, dan protokol layer fisik. Jaringan lokal dibentuk dari Ethernet dan teknologi ATM, WAN dibangun jaringan telepon analog dan digital berbagai tipe, jalur satelit dan jaringan wide-area ATM. Komputer personal jaringan lokal dihubungkan ke Internet atau intranet dengan modem, ISDN dan koneksi DSL.
Internetworking / WAN (Wide Area Network).adalah jaringan yang besar dan merupakan kumpulan dari jaringan yang kecil. Menghubungkan jaringan satu dengan jaringan yang lain inilah yang biasanya disebut dengan internetworking. Internetworking adalah merupakan suatu abstraksi yang kuat yang memperbolehkan pembahasan kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam di bawahnya. Dengan menyembunyikan detail dari setiap perangkat keras jaringan dan menyediakan suatu lingkungan komunikasi tingkat tinggi. Pengertian Internetworking secara umum adalah suatu bentuk hubungan kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan teknologi informasi ber basis jaringan, baik itu intranet, ekstranet atau internet.
Tujuan utama dari internetworking adalah interoperabilitas yang maksimun, yaitu memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien. Ini akan menunjang ketersediaaan informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras maupun model data dari informasi tersebut.


Untuk membangun network yang terintegrasi (internetwork) kita harus mengintegrasikan beberapa subnet, masing-masing berbasis satu teknologi jaringan. Untuk membuat kemungkinan ini, dibutuhkan:
1. Mempersatukan skema alamat network yang mendukung paket untuk dialamatkan ke host yang terhubung ke Internet.
2. Protokol mendefinisikan format paket internetwork dan memberikan aturan menurut yang dihandel.
3. Komponen Internetworking yang paket route ke tujuannya menggunakan aturan pengalamatan Internetwork, transmisi paket menggunakan subnet dengan variasi teknologi jaringan.
Internetworking umumnya dibangun menggunakan tiga elemen yang berbeda yaitu :
1. Hubungan data LAN
Biasanya terbatas dalam satu bangunan atau kampus dan beroperasi menggunakan system pengkabelan private.
2. Hubungan data WAN
Umumnya menggunakan saluran telekomunikasi data public, seperti X.25 PSDN, Frame Re lay, ISDN, ATM.
3. Device penghubung jaringan
Device ini secara umum dibagi dalam beberapa kategori:
a. Repeater
Fasilitas paling sederhana dalam internetwork a dalah repeater . Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Repeater beroperasi pada Physical layer dalam model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya ditentukan oleh implementasi LAN tertentu.Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut. Sebagai contoh, repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
b. Bridge
Jaringan jalur Bridge berbeda tipe. Beberapa bridge pada jaringan, dan dimaksud sebagai bridge/router sebab mereka juga menunjukkan fungsi routing.
Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di Data Link layer pada model OSI. Beberapa bridge mempelajari alamat Link setiap devais yang terhubung dengannya pada tingkat Data Link dan dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang terhubung dengan bridge dianggap sebaga i satu subnetwork dan alamat Data Link setiap devais harus unik. LAN yang terhubung dengan menggunakan bridge umum disebut sebagai Extended LAN.
Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan/atau medium access control y ang berbeda. Misalnya, bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge mungkin juga menghubungkan LAN Ethernet dengan LAN token ring, untuk fungsi ini, bridge harus mampu mengatasi perbedaan format paket setiap Data Link.
Br idge mampu memisahkan sebagian trafik karena mengimplementasikan mekanisme pemfilteran frame (frame filtering). Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward sebab frame yang diterima disimpan sementara di bridge dan kemudian diforward ke worksation di LAN lain. Walaupun demikian, broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.
c. Router
Kita mempunyai catatan bahwa routing dibutuhkan oleh semua jaringan kecuali Ethernet dan jaringan wireless, yang mana semua host dihubungkan satu media transmisi. Router bentanggung jawab untuk mengirim paket internetwork yang datang dari beberapa koneksi ke luar koneksi yang benar seperti yang telah dipelajari dan router menjaga routing tabel sesuai tujuannya.
Router memberikan kemampuan melalukan paket dari satu sistem ke system lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router bekerja pada lapisan Network dalam model OSI. Umumnya router memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada bridge dan dapat digunakan pada internetwork dengan tingkat kerumitan yang tinggi sekalipun. Router yang saling terh ubung dalam internetwork turut serta dalam sebuah algoritma terdistribusi untuk menentukan jalur optimum yang dilalui paket yang harus lewat dari satu sistem ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (dan extended LAN) sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain dalam internetwork. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan data link yang berbeda. Seperti contoh, router dapat menghubungkan dua LAN yang berbeda atau untuk menghubungkan data link LAN dengan data link WAN.
d. Switch
Di samping repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah tipe per alatan switching lain yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Tujuan utama menghubungkan LAN menggunakan repeater dan bridge adalah meningkatkan keleluasaan atas beberapa keterbatasan media komunikasi LAN. Alat penghubung ini mampu menambah jumlah perangkat jaringan yang terhubung dalam LAN. Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Jika perangkat jaringan yang terhubung dalam sebuah LAN menjadi terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh medium komunikasi jaringan.
Switch mempunyai fungsi mirip router tetapi hanaya untuk jaringan lokal. Mereka menginterkoneksikan beberapa Ethernet, routing paket yang datang untuk mengorganisir jaringan. Mereka menunjukkan tugasnya pada level Ethernet protokol jaringan. Mereka memulai tanpa pengetahuan lebih luas internetwork dan membuat routing tabel untuk pengamatan lalu lintas. Keuntungan switch dibandingkan hub adalah mereka memisahkan traffic yang datang dan transmisinya hanya relevant ke network yang dituju, mengurangi tabrakandengan jaringan lain yang terhubung.
Salah satu ide penggunaan router adalah mengisolasikan group fisik jaringan dengan yang lain. Penggunaan router cocok pada sistem internetwork dengan kelompok-kelompok kerja yang terletak dalam lokasi yang kecil. Lalu lintas data dalam jaringan kelompok-kelompok kerja ini tentu lebih besar dibandingkan dengan lalu lintas antar kelompok kerja. Dalam kasus kelompok-kelompok kerja yang terletak terpisah secara geografis, penggunaan router tetap tidak dapat mengisolasikan lalu lintas data. Lalu lintas data dalam kelompok kerja yang tinggi akan menyebabkan beban di router tetap tinggi karena lalu lintas tersebut selalu melewati router. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan beberapa segmen medium tranmisi secara paralel dalam internetwork.
Router sendiri tetap dapat digunakan untuk menghubungkan segmensegmen tersebut dan tetap mampu mengisolasi trafik antarsegmen. Perangkat network dapat dihubungkan ke medium transmisi yang sesuai atau dengan menggunakan hub yang mengimplementasikan fasilitas switching, seperti module assignment hub, bank assignment hub, dan port assignment hub.
e. Converter
Converter dapat dianggap sebagai tipe devais yang berbeda daripada repeater, bridge, router, atau switch dan dapat digunakan bersama -sama. Converter (kadang disebut gateway) memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan pada suatu sistem berkomunikasi dengan aplikasi yang berjalan pada sistem lain yang berjalan di atas arsitektur network berbeda dengan sistem tersebut. Converter bekerja pada lapisan Application pada model OSI dan bertugas untuk melalukan paket antar jaringan dengan protokol yang berbeda sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi.
Di samping menggunakan converter, metode lain untuk menghubungkan jaringan dengan arsitektur berbeda adalah dengan tunelling. Metode ini membungkus paket - termasuk protokolnya - yang akan dilewatkan pada protokol lain. Pembungkusan ini dilakukan dengan menambahkan header protokol pada paket yang akan dilewatkan. Metode ini dapat dilihat sebagai sebuah arsitektur jaringan yang berjalan di atas arsitektur jaringan yang lain. Perangkat tempat terjadinya proses tunnelling ini disebut sebagai portal.
Penggunaan Internetworking
1. Internetwork heterogen
Sebuah LAN secara data link sebenarnya dapat terdiri atas beberapa arsitektur jaringan individual yang masing-masing tidak dapat berkomunikasi dengan arsitektur lain. Pada lapisan Data Link NIC di sebuah sistem masih mampu berkomunikasi dengan NIC di sistem lain. Software jaringan yang terletak pada lapisan di atas Data Link hanya akan memperhatikan sistem lain yang kompatibel dengannya dan tidak dapat berkomunikasi dengan sistem yang berjalan dengan software jaringan yang tidak kompatibel dengannya . Fungsi lapisan Transport dan Network pada setiap sistem TCP/IP hanya bisa berkomunikasi dengan sistem TCP/IP lain, NetWare hanya berkomunikasi dengan sistem NetWare lain, begitu pula dengan sistem jaringan lain. LAN seperti ini disebut sebagai LAN heterogen dan internetwork yang menghubungkan LAN-LAN seperti ini disebut sebagai internetwork heterogen.
Sebuah sistem dapat saja mempunyai sebuah data link dengan beberapa jenis software protokol) jaringan pada lapisan atasnya. Dengan cara ini sebuah system d apat berkomunikasi dengan beberapa protokol jaringan sehingga misalnya sebuah sistem dapat berkomunikasi
dengan server TCP/IP dan server NetWare.
Tujuan umum dalam dunia jaringan di masa ini adalah agar pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem komputasi lain di internetwork.
2. Internetwork menggunakan bridge
Bridge yang bekerja pada lapisan Data Link mampu menghubungkan LAN-LAN yang berbeda protokol. Bridge tidak akan memeriksa jenis protokol setiap frame yang perlu dilewatkan.Dalam internetwork tersebut setiap sistem TCP/IP dapat berhubungan dengan sistem TCP/IP lain, demikian pula dengan sistem NetWare.
Keuntungan menggunakan bridge:
a. Biaya lebih murah. Bridge adalah perangkat yang cukup sederhana dan umumnya lebih murah daripada router.
b. Kemudahan penggunaan.bridge umumnya lebih mudah dipasang dan dirawat.
c. Kinerja baik. Karena bridge cukup sederhana, overhead pemrosesan lebih kecil dan cenderung mampu menangani traffic yang lebih tinggi.
Kerugian menggunakan bridge:
a. Volume traffic. Bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume traffic total yang relatif rendah.
b. Broadcast storm. Frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN dan ini dapat menyebabkan traffic melebihi kapasitas medium jaringan.
c. Loop. Kesalahan mengkonfigurasi bridge dapat menyebabkan frame berputar melewati bridge tanpa henti.
d. Alamat yang sama. Alamat fisik setiap stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain.
e. Nama yang sama. Jika nama network yang sama digunakan oleh dua atau lebih user
akan menyebabkan traffic yang berlebihan.
3. Internetwork menggunakan router
Keunggulan utama menggunakan bridge dalam membentuk internetwork adalah tidak terlihat oleh fungsi lapisan Transport dan Network. Dari sudut pandang lapisan atas jaringan, extended LAN y ang dibangun menggunakan bridge beroperasi sama seperti hubungan data link LAN biasa. Karakteristik seperti ini bisa menjadi kelemahan jika internetwork tumbuh
menjadi lebih besar. Extended LAN dapat tumbuh menjadi sangat besar sehingga setiap LAN dapat mengalami saturasi ketika menangani multicast traffic. Dalam hal ini router dapat digunakan untuk menghubungkan LAN-LAN jika memang diinginkan untuk mengisolasi multicass traffic.
Router bekerja pada lapisan Network dan hanya mampu melewatkan paketpaket yang persesuaian dengan protokol yang diimplementasikan padanya. Untuk router pada internetwork heterogen diperlukan satu buah router untuk setiap jenis protokol pada internetwork tersebut.
Pada internetwork tersebut setiap sistem TCP/IP dapat saling berhubungan dengan sistem lain sedangkan sistem NetWare pada sebuah LAN tidak mampu berhubungan dengan sitem NetWare pada LAN yang lain karena tidak terdapat router NetWare yang menghubungkan ketiga LAN di internetwork. Untuk dapat menghubungkan NetWare dalam internetwork ini dapat ditambahkan sebuah router Netware.
Keuntungan menggunakan router :
a. Isolasi traffic broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban internetwork karena traffic jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
b. Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu yang dialami jika menggunakan bridge.
c. Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protocol.
d. Pengaturan konf igurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada Bridge isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut.
e. Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antara dua sistem.
Kerugian menggunakan router:
a. Tergantung pada protocol. Router yang beroperasi pada lapisan Network OSI hanya mampu melalukan traffic yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja.
b. Biaya. Router umunya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang dihasilkannya dapat lebih rendah daripada bridge.
c. Pengalokasian alamat.Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat network pada sistem itu.
d. Sistem tak terjangkau. Penggunaan tabel routing yang tidak dinamik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.

Referensi
http://elearning.unimal.ac.id/
http://www.smkn -13bdg.sch.id/
http://mohiqbal.staff.gunadarma.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar