KOMPAS.com — Harga satu buah kursi baru di ruang Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang direnovasi harganya sekitar Rp 24 juta. Kursi itu diimpor dari Jerman.
Rabu, Kompas juga mendatangi PT Jagat Rona Semesta, konsultan pengawas renovasi ruang Banggar DPR dengan nilai kontrak Rp 234,390 juta. Namun, di Kompleks Griya Intan, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang disebut sebagai alamatnya, tidak ditemukan perusahaan itu. ”Dulu mungkin pernah ada,” ungkap Ahmad, petugas Kompleks Griya Intan.
Anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan kalender ini mencapai Rp1,3 miliar. Kalender itu dicetak untuk 560 anggota dewan. News.okezone.com
... sedangkan berbanding terbalik dengan kondisi ini:
Menantang maut, mungkin ungkapan ini cocok untuk para siswa SD di Kampung Waru, Desa Sangiangtanjung, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Banten. Sebab untuk pergi dan pulang sekolah mereka harus melintasi sebuah jembatan gantung yang miring karena talinya putus. (http://forum.kompas.com/nasional/62170-indonesia-hari-ini-menantang-maut-demi-sekolah.html)
“Bahkan ada warga Indonesia yang menjual hasil buminya ke Malaysia karena kalau dijual ke Indonesia sarana prasarana jalannya tidak layak. Karena itu warga perbatasan pun harus mulai diurus, kalau tidak mereka bisa pindah ke negara lain,” (http://www.inilahjabar.com/read/detail/1778485/sosial-ekonomi-warga-perbatasan-harus-diperhatikan)
para wakil rakyat yang seharusnya mengayomi dan mengurus kepentingan rakyatnya malh menggunakan untuk hal2 yang tidak berguna. padahal masyarakat yang berada diperbatasan sangat kekurangan prasarana dan banyak fasilitas pendidikan yang tidak layak. apa itu yang disebut wakil rakyat, apakah mereka perlu diganti? buat pasal baru? semuanya tidak akan bisa berhasil kecuali dengan mnegakkan sistem Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar